Dari Warung ke Layar: Kisah Pak Darto Menemukan Harapan di Gate of Olympus

Tak banyak yang tahu bahwa di balik warung kecil pinggir jalan di Desa Sliyeg, Indramayu, ada sosok sederhana yang diam-diam punya hobi unik. Pak Darto, 52 tahun, sehari-hari menjual kopi, rokok, dan mi instan. Namun tiap sore setelah warung sepi, ia menyempatkan diri bermain game digital favoritnya: Gate of Olympus dari KASTATOTO.

Awal Mula Coba-coba karena Rasa Penasaran

Pak Darto mengenal game ini dari keponakannya yang sering main sambil menunggu nasi matang. Awalnya ia hanya menonton, lalu perlahan penasaran mencoba sendiri. "Lucu juga ya, dewa-dewa tapi bisa ngasih kejutan," katanya sambil tertawa. Ia mengaku butuh waktu untuk memahami alur permainan, tapi justru itulah yang bikin ia tertarik mendalami.

Bagi Pak Darto, game ini bukan sekadar hiburan. Ia merasa seperti sedang bertemu tantangan baru di usia yang tak lagi muda. Dengan sabar, ia pelajari ritme permainan, memperhatikan kapan simbol petir muncul, dan bagaimana cara membaca pola pergerakan layar.

Bermain dengan Cara Sendiri

Alih-alih mengejar hasil cepat, Pak Darto punya pendekatan yang unik. Ia hanya bermain 15 menit sehari, cukup untuk menyegarkan pikiran setelah melayani pelanggan seharian. "Mainnya pelan-pelan, yang penting seneng. Kalau rezeki datang ya alhamdulillah," ucapnya.

Ia mengaku lebih suka main di waktu sepi, saat angin sore berhembus dan suara motor sudah jarang terdengar. Momen tenang itu membuatnya bisa menikmati setiap kilatan petir dan multiplier yang kadang muncul tiba-tiba. Ia pernah sekali mendapat kombinasi yang cukup besar, tapi yang paling ia syukuri adalah rasa lega setelah main.

Komunitas Kecil yang Tumbuh Diam-diam

Cerita Pak Darto ternyata menyebar ke sesama penjual kecil di sekitar pasar. Beberapa mulai mencoba Gate of Olympus juga. Mereka saling bertukar cerita, strategi sederhana, bahkan saling menyemangati. Tanpa mereka sadari, terbentuk semacam komunitas kecil—bukan untuk mencari keuntungan, tapi sebagai pelarian dari rutinitas yang berat.

"Sekarang kalau ngopi bareng, topiknya bukan cuma harga telur. Tapi juga soal petir emas dan feeling waktu main," ujar Pak Darto bangga. Bagi mereka, KASTATOTO bukan sekadar platform hiburan digital, tapi ruang baru untuk terhubung dan merasa punya semangat lagi.

Bukan Soal Menang, Tapi Soal Merasa Hidup

Pak Darto tidak pernah menganggap dirinya pemain hebat. Ia hanya seseorang yang menemukan cara baru menikmati waktu luang. Dalam tiap spin, tiap simbol, ada rasa penasaran dan harapan kecil yang menyala. “Kadang hidup perlu hal-hal kecil yang bikin kita tetap penasaran,” katanya sebelum kembali melayani pembeli mi rebus.

Kisah sederhana ini mengajarkan bahwa kebahagiaan kadang datang dari hal yang tidak kita sangka. Bukan dari perubahan besar, tapi dari waktu-waktu kecil yang kita ciptakan sendiri. Dan untuk Pak Darto, Gate of Olympus bukan cuma permainan—tapi teman baru dalam perjalanan hidup yang terus ia jalani dengan penuh syukur.